Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Keterampilan Manajemen


KETERAMPILAN MANAJEMEN

1.      Keterampilan teknis adalah mereka kemampuan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas tertentu..Contoh keterampilan teknis menulis program komputer, menyelesaikan laporan akuntansi, pemasaran menganalisis statistik, menulis dokumen hukum, atau penyusunan desain airfoil baru di pesawat terbang.Keterampilan teknis biasanya diperoleh melalui program pelatihan yang mungkin menawarkan sebuah organisasi para manajer atau karyawan atau dapat diperoleh dengan cara gelar sarjana. Memang, banyaksekolah bisnis di seluruh negeri melihat peran mereka sebagai menyediakan lulusan dengan keterampilanteknis yang diperlukan bagi mereka untuk sukses dalam pekerjaan.

2.      Keterampilan manusia melibatkan kemampuan untuk bekerja dengan, memotivasi, dan mengarahkan individu atau kelompok dalam organisasi apakah mereka bawahan, rekan kerja, atau atasan.. Keterampilan manusia, karena itu, berkaitan dengan keahlian individu dalam berinteraksi dengan orang lain dalam cara yang akan meningkatkan berhasil menyelesaikan tugas di tangan. Beberapa kemampuan manusia yang seringkali diperlukan untuk manajer untuk ditampilkan adalah komunikasi yang efektif (menulis dan berbicara), pembentukan sikap positif terhadap orang lain dan lingkungan kerja, pengembangan kerjasama antar anggota kelompok, dan motivasi bawahan. Keterampilan manusia dapat dikembangkan melalui pemahaman manusia dan perilaku kelompok.


3.      Keterampilan konseptual memerlukan kemampuan untuk memahami tingkat kompleksitas dalam suatu situasi tertentu dan untuk mengurangi kompleksitas itu ke tingkat di mana tindakan spesifik dapat diturunkan  Contoh situasi yang memerlukan keahlian konseptual termasuk bagian dari hukum yang mempekerjakan mempengaruhi pola-pola dalam sebuah organisasi, pesaing perubahan dalam strategi pemasaran, atau reorganisasi dari satu departemen yang akhirnya mempengaruhi kegiatan departemen lain dalam organisasi. Keterampilan konseptual dapat dikembangkan melalui pengetahuan dari berbagai faktor yang
mempengaruhi kegiatan organisasi.

4.      Keterampilan Administratif ( Administratif Skills ) adalah keseluruhan keterampilan yang berkaitan dengan perencanaan,pengorganisasian ,penyusunan kepegawaian dan pengawasan. Keterampilan ini mencakup kemampuan untuk mengikuti kebijaksanaan dan prosedur , mengelola dengan anggaran terbatas,dan sebagainya. Ketrampilan administrative adalah suatu perluasan dari ketrampilan konseptual . Manajer melaksanakan keputusan melalui penggunaan keterampilan administrative dan kemampuan kemanusiaan.



Tingkatan Manajemen

Tugas Dan Kebijakan Manajemen
Tingkatan Manajemen (Manajemen Level).
Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi tingkatan manajer menjadi 3 tingkatan :
  1. Manajer lini garis-pertama (first line) adalah tingkatan manajemen paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Dan mereka tidak membawahi manajer yang lain.
  2. Manajer menengah (Middle Manager) adalah manajemen menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi. Para manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya kadang-kadang juga karyawan operasional.
  3. Manajer Puncak (Top Manager) terdiri dari kelompok yang relative kecil, manager puncak bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisasi.
Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi.

Tugas Manajemen
Piramida jumlah karyawan pada organisasi dengan struktur tradisional, berdasarkan tingkatannya.
Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak). Berikut ini adalah tingkatan manajer mulai dari bawah ke atas:
Manejemen lini pertama (first-line management),
Dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi serta bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman). Pada tingkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis, artinya keahlian yahng mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus. Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor.
Manajemen tingkat menengah (middle management)
 Manajemen menengah mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya.Manajemen  menengah harus memiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajemen menengah bertanggung jawab melaksanakan rencana dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk.
Manajemen puncak (top management)
 Dikenal pula dengan istilah executive officer. Manajer Puncak bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan serta bertaggungjawab atas pengaruh yang ditimbulkan dari keputusan-keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi.  Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer),Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer tingkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan merumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya.
Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan dengan permintaan pekerjaan.


Contoh  Masalah
            Konflik di antara staf lini, yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki tugas berbeda. Misalnya antara divisi pembelian bahan baku dan divisi keuangan. Divisi pembelian mengganggap akan efektif apabila bahan baku dibeli dalam jumlah besar dibanding sedikit-sedikit tetapi makan waktu berulang-ulang. Sementara divisi keuangan menghendaki jumlah yang lebih kecil karena terbatasnya anggaran. Misal lainnya antara divisi produksi dan divisi pemasaran. Divisi pemasaran membutuhkan produk yang beragam sesuai permintaan pasar. Sementara divisi produksi hanya mampu memproduksi jumlah produksi secara terbatas karena langkanya sumberdaya manusia yang akhli dan teknologi yang tepat.

Strategi Dalam Menyiasati Konflik
a)      Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang akan ditimbulkannya. Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri. Manajer perawat yang terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan “Biarlah kedua pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk melakukan diskusi”
b)      Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal ini memungkinkan timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat keputusan. Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama.
c)      Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda. Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan.
d)     Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.
e)      Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
  1. Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama.
  2. Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya.
                                     Duty and Policy Management

Depth of Management (Management Level).

Levels of management within the organization level managers will divide into 3 levels:1. First-line managers-line (first line) is the lowest level of management within an organization to lead and oversee the operational personnel. And they do not supervise other managers.2. Middle managers (Middle Manager) is a middle management can include multiple levels within an organization. The middle manager supervises and directs the activities of other managers sometimes also the operational employees.3. Peak Manager (Top Manager) consists of a relatively small group, the top manager is responsible for overall management of the organization.The manager is someone who works through others to coordinate their activities to achieve organizational goals.
Task Management

Pyramids of number of employees in organizations with a traditional structure, based on its level.In the traditional organizational structure, managers are often grouped into top managers, middle managers and first line managers (usually represented by a pyramid, in which a larger number of employees at the bottom than at the peak). Here is the level managers from bottom to top:

Manejemen first-line (first-line management),Also known by the term operational management, tasked to lead and supervise non-managerial employees involved in the production process and is responsible completing the plans have been set by the managers is higher. They are often called supervisors (supervisors), shift manager, area manager, office manager, department manager, or foreman (foreman). At this level of expertise which also has the technical expertise, that expertise yahng include procedures, techniques, knowledge and expertise in specialized fields. For example: supervisor / production supervisors, foreman.

Middle management (middle management)
 
Middle management covers all the management were among the first-line managers and top management and served as a liaison between keduanya.Manajemen medium must have the interpersonal skills / human, meaning skills to communicate, cooperate and motivate others. Middle management responsible for implementing the plan and ensure the achievement of a goal. For example: region manager, division head, director of product.

Top management (top management)
 
Also known by the term executive officer. Peak Manager in charge of planning activities and general corporate strategy and direct the course of the enterprise and bertaggungjawab on the effects of the decisions of the overall management of the organization. Examples of top management is the CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer) and CFO (Chief Financial Officer), Director, deputy director, chief executive officer. Expertise of top level managers is conceptual, meaning the expertise to make and formulate the concept to be implemented by the underlying manager level.However, not all organizations can complete its work by using this traditional pyramid shape. For example in the organization more flexible and simple, with the work performed by a team of employees who are always changing, moving from one project to another in accordance with the demands of work.

Example ProblemConflict between staff lines, which occurs between people who have different tasks. Eg between purchase of raw materials division and financial division. Division will assume effective when purchasing raw materials purchased in bulk than a little bit but it takes time repeatedly. While the financial division requires a smaller amount because of the limited budget. Another example of the production division and marketing division. Marketing divisions require a variety of products according to market demand. While the production division is able to produce only a limited amount of production because of the scarcity of expert human resources and appropriate technologies.
Strategies In Conflict tricka) AvoidanceAvoiding conflict can be done if the issue or problem that triggered the conflict is not too important or if the potential for confrontation is not balanced by the effect it would cause. Avoidance is a strategy that allows the parties to calm himself confronted. Nurse managers involved in the conflict can shake off the issue by saying, "Let both sides take the time to figure this out and set a date for discussion"b) AccommodateProvide opportunities for others to organize problem-solving strategies, especially if the issue is important for others. This allows the emergence of cooperation by giving them the opportunity to make a decision. Nurses who are part of the conflict can accommodate the other party by placing the needs of other parties in the first place.c) CompetitionUse this method if you believe that you have more information and expertise more than others or when you do not want to compromise your values. This method might lead to conflict but it could be an important method for security reasons.d) Compromise or NegotiationEach provides and offer something at the same time, mutual giving and receiving, as well as minimize the shortcomings of all parties can benefit all parties.e) Solving Problems or Collaboration1. Solving a win-win where the individuals involved have the same working goals.2. Need for a commitment from all parties involved for mutual support and mutual care for each other.




Example Problems And Understanding fektifitas and efficiency


1.EXAMPLE PROBLEMS WITH FINALIZED THE MANAGEMENT

My name is Buge Temas Miko, I come from Central Aceh, from the first problems that exist in my life is I can not divide my time properly be exact since I started in junior high school class 3. I often wake up late, stalling for time when given task, doing something is not fast and on time is ultimately detrimental to my own aya rank 25 at the time of 5th semester in junior high, I began to realize and try to fix all and alhamdullilah I get the result.

But unfortunately things like that happen again when I attended a vocational school class, I again arrived late, dressed in sloppy, lazy, even when teachers had entered the classroom I was still able to go to the school canteen, stupid thing I ever did in life I repeat again, even though I know what I do will come back give depth to my loss, but because the influence of my friends do not care about all that, I do not care about my time wasted, adding to age with all the futility, but one thing to remember though my rogue and can not divide their time, I am not the person who wants to use drugs and drink booze so bad but far from the drug.

The impact of everything I do begin to look at the semester beginning in SMK I do not get any rate, when my parents know my parents are angry even my mother cry since then I started to fix my attitude could not manage my life well, I began to reduce to do things that are not too important for me, coming to school on time, collect duties on time, began to dress neatly, I changed my way of thinking of just having a good time to be thinking about the future, I began to improve the management of my life , began to divide my time between playing with learning and other activities.

But to change something that has become the blood in my life is not easy sometimes the influence of friends makes me want to do things the same way again, his lucky because my strong intention to improve my life became better again, I do not care who invited all my friends except when the time comes.

It is great if you could manage to live well, the result since the second half until the last semester I was never out of the top 10 and I was the only man who entered ranked 10 on my local until the end of the semester, enough to make parents I'm not angry, with good time management I can get my desire from childhood that is becoming Force Heritage flag raisers, although not to the national level, I am proud to be a native son who elected to become Paskibraka in my hometown of Central City Kab.Aceh Takengon. all that I got because I was able to divide my time well, managing my life well, which makes my life more meaningful.

Thank you

2.UNDERSTANDING EFFECTIVENESS AND EFFICIENCY

Some Understanding Effectiveness

Effective achievement of results in accordance with the objectives as set out.


Sondang P. Siagian (2001: 24) gives the following definition:

Effectiveness is the utilization of resources, facilities and infrastructure in
certain number who consciously set out earlier to produce
number of goods for services activities slayings. Demonstrate the effectiveness
achieved success in terms of whether or not targets. If the results
activities closer to the target, means higher effectiveness.

Abdurahmat (2003:92)
Effectiveness is utilization resources, facilities and infrastructure in a certain amount that consciously set out to produce a number of previous work on time.

Hidayat (1986) which explains that:
Effectiveness is a measure that states how far the target
(Quantity, quality and time) is achieved. Where the greater percentage
targets are achieved, the higher its effectiveness.

Schemerhon John R. Jr. (1986:35) is as follows:
Effectiveness is the achievement of the target output as measured by
comparing the output of the budget or should (OA) with output
realized or actual (OS), if (OA)> (OS) is called effective.

Budi Prasetyo Saksono (1984) are:
Effectiveness is the extent of attachment of output achieved by
expected output from a number of inputs.

Some understanding Efficiency

Efficiency is the best comparison between an activity with the results. By this definition, the efficiency consists of two elements, namely the activities and outcomes of these activities.
Efficiency is a measure of success is judged in terms of magnitude
resource / cost to achieve the result of activities undertaken.

Understanding the efficiency according to Mulyamah (1987, 3), namely: "Efficiency is a measure of comparing the plans for using input with the use of which is realized or other word use actual.

In my opinion, effectiveness is an activity or work performed by a person or group of persons who at the end of its work in accordance with what has been established previously or in other words according to the planned time previous.whereas efficiency is something of activities or the work that was done by someone or group of persons related to yield optimal results with not waste much time in the process of workmanship effective.But not necessarily vice versa efficient and efficient is not necessarily effective, so it is not easy to do things effectively and efficiently work with, it took a professional human resources in order to get the job done effectively and efficiently. 


1.CONTOH PERMASALAHAN YANG DISELESAIKAN DENGAN MANAJEMEN

Nama saya Buge Temas Miko,saya berasal dari Aceh Tengah,dari dulu permasalahan yang ada dalam hidup saya adalah saya tidak bisa membagi waktu saya dengan baik tepatnya dimulai sejak saya bersekolah di tingkat SMP kelas 3 .Saya sering terlambat bangun,mengulur-ulur waktu jika diberikan tugas,mengerjakan sesuatu tidak cepat dan tepat pada waktunya yang akhirnya merugikan saya sendiri aya mendapat peringkat 25 pada saat semester 5 di SMP,saya mulai sadar dan mencoba memperbaiki semua dan alhamdullilah saya mendapatkan hasilnya.
Tetapi sayang hal seperti itu terulang kembali disaat saya bersekolah di SMK kelas 1,saya kembali datang terlambat,berpakaian tidak rapi,malas,bahkan disaat guru sudah memasuki ruang kelas saya masih bisa untuk pergi ke kantin sekolah,hal bodoh yang pernah saya lakukan di hidup saya terulang kembali,walaupun sebenarnya saya tau apa yang saya lakukan akan kembali mambuat saya rugi,tetapi karna pengaruh teman-teman saya tidak memperdulikan semua itu,saya tidak peduli waktu saya terbuang sia-sia,menambah umur dengan ke sia-siaan, tapi satu hal yang harus diingat walaupun saya nakal dan tidak bisa membagi waktu,saya bukan orang yang mau menggunakan narkoba dan minuman-minuman keras jadi nakal tapi jauh dari narkoba.
Dampak dari semua yang saya lakukan mulai terlihat di semester awal di SMK saya tidak mendapat peringkat apapun,saat orang tua saya tau orang tua saya marah bahkan ibu saya menangis sejak saat itu saya mulai memperbaiki sikap saya yang tidak bisa memanajemen hidup saya dengan baik,saya mulai mengurangi melakukan hal-hal yang tidak terlalu penting bagi saya,datang kesekolah tepat waktu,mengumpulkan tugas tepat pada waktunya,mulai berpakaian rapi,saya merubah cara berfikir saya dari hanya ingin bersenang-senang menjadi memikirkan masa depan,saya mulai memperbaiki manajemen hidup saya,mulai membagi waktu saya antara bermain dengan belajar serta kegiatan lainnya.

Tetapi merubah sesuatu yang sudah menjadi darah dalam hidup saya tidaklah mudah terkadang pengaruh dari teman membuat saya ingin melakukan hal seperti dulu lagi,untung nya karna niat saya yang kuat ingin memperbaiki hidup saya menjadi lebih baik lagi,saya tidak memperdulikan semua yang diajak teman saya kecuali disaat waktunya tiba.

Ternyata sangat menyenangkan jika bisa memanajemen hidup dengan baik,hasilnya semenjak semester 2 sampai semester terakhir saya  tidak pernah keluar dari peringkat 10 besar dan saya satu-satunya laki-laki yang masuk peringkat 10 besar di lokal saya sampai akhir semester,cukup untuk membuat orang tua saya tidak marah,dengan manajemen waktu yang baik saya bisa mendapatkan keinginan saya dari kecil yaitu menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka walaupun tidak untuk tingkat nasional,saya bangga menjadi putra daerah yang terpilih untuk menjadi Paskibraka di daerah asal saya di Kota Takengon Kab.Aceh Tengah.semua itu saya dapatkan karena saya sudah bisa membagi waktu saya dengan baik,memanajemen hidup saya dengan baik,yang membuat hidup saya menjadi lebih berarti.

Terima Kasih

2.PENGERTIAN EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI

Beberapa Pengertian Efektifitas
Efektif adalah pencapaian hasil yang sesuai dengan tujuan seperti yang telah ditetapkan.

Sondang P. Siagian (2001 : 24) memberikan definisi sebagai berikut :
Efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam
jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan
sejumlah barang atas jasa kegiatan yang dijalankannya. Efektivitas menunjukan
keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil
kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi efektivitasnya.

Abdurahmat (2003:92)
Efektivitas adalah pemanpaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah pekerjaan tepat pada waktunya.

Hidayat (1986) yang menjelaskan bahwa :
Efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target
(kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar presentase
target yang dicapai, makin tinggi efektifitasnya.

Schemerhon John R. Jr. (1986:35) adalah sebagai berikut :
Efektifitas adalah pencapaian target output yang diukur dengan cara
membandingkan output anggaran atau seharusnya (OA) dengan output
realisasi atau sesungguhnya (OS), jika (OA) > (OS) disebut efektif.

Prasetyo Budi Saksono (1984) adalah :
Efektifitas adalah seberapa besar tingkat kelekatan output yang dicapai dengan
output yang diharapkan dari sejumlah input.

Beberapa pengertian Efisiensi
Efisiensi adalah perbandingan terbaik antara suatu kegiatan dengan hasilnya. Menurut
definisi ini, efisiensi terdiri atas 2 unsur yaitu kegiatan dan hasil dari kegiatan tersebut.
Efisiensi merupakan suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi besarnya
sumber/biaya untuk mencapai hasil dari kegiatan yang dijalankan.

Pengertian efisiensi menurut Mulyamah (1987;3) yaitu: “Efisiensi merupakan suatu ukuran dalam membandingkan rencana penggunaan masukan dengan penggunaan yang direalisasikan atau perkataam lain penggunaan yang sebenarnya

Menurut saya, Efektifitas adalah suatu kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang pada akhir kerjanya sesuai dengan apa yang  telah ditetapkan sebelumnya atau dengan kata lain sesuai dengan waktu yang direncanakan sebelumnya.sedangkan efisiensi adalah sesuatu kegiatan atau pekerjaan yang di kerjakan oleh seseorang atau sekelompok orang yang  berkaitan dengan menghasilkan hasil yang optimal dengan tidak membuang banyak waktu dalam  proses pengerjaannya.Tetapi efektif belum tentu efisien dan begitu juga sebaliknya efisien belum tentu efektif,jadi tidak mudah untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan dengan efektif dan efisien,butuh sumber daya manusia profesional agar dapat menyelesaikan pekerjaan dengan efektif dan efisien.