Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Kepemimpinan


Tugas - Tugas

1.         Baca materi diatas dan simpulkan
2.         Apa yang anda ketahui tentang Kepemimpinan ?
3.         Jelaskan tugas-tugas seorang Pemimpin dalam menjalankan tugas kepemimpinan dalam organisasi.
4.         Apa yang dimaksud dengan gaya kepemimpinan?  apabila anda menjadi seorang pemimpin gaya kepemimpinan apa yang akan anda gunakan ? jelaskan

Jawab :
1.      1.  Kesimpulan :
Kepemimpinan merupakan kegiatan untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja dengan suka rela untuk mencapai tujuan bersama pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.
Pendekatan-pendekatan kesifatan kepemimpinan ada tiga yaitu :
-Pendekatan Kesifatan
  Bahwa pemimpin dipandang atau muncul karena kombinasi sifat-sifat yang tampak  pada diri seseorang
-Pendekatan Perilaku – Perilaku (Behaviors)
Bahwa pemimpin dipandang atau muncul dari pribadi seseorang yang berhubungan dengan kepemimpinannya
-Pandangan Situasional (Contingency)
 Pandangan ini menganggap bahwa kondisi yang menentukan efektivitas kepemimpinan bervariasi dengan situasi tugas yang dilakukan, keterampilan dan pengharapan bawahan, lingkungan organisasi dan sebagainya.
            Selain itu seorang peneliti yaitu Edwin Ghiseli, dalam penelitiannya telah menunjukan sifat tertentu yang penting untuk kepemimpinan efektif yaitu :
*     Kemampuannya dalam kedudukannya sebagai pengawas.
*     Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan.
*     Kecerdasan.
*     Ketegasan.
*     Kepercayaan diri.
*     Inisiatif.
Fungsi Kepemimpinan
Agar kelompok berjalan dengan baik,seseorang harus melaksanakan dua fungsi utama yaitu:
·         Fungsi yang berhubungan dengan tugas dan pemecahan masalah dan menyangkut pemberian saran penyelesaian, informasi dan pendapat.
·         Fungsi pemeliharaan kelompok dan social dan mencakup segala sesuatu yang dapatmembantu kelompok berjalan lebih lancer,
Gaya kepemimpinan
Ada dua gaya kepemimpinan yaitu
·         Gaya dengan orientasi tugas.
·         Gaya orientasi karyawan.

2.       3.Kepemimpinan merupakan sifat mempengaruhi oleh seorang pemimpin kepada bawahannya agar mau bekerja dengan baik dan sukarela dalam mencapai tujuan bersama. Perlu diketahui juga pengertian pemimpin.Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan tercapai tujuannya  jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama.

3.       3.Tugas-tugas Pimpinan

  a.       Yang berkaitan dengan kerja
  •  Mengambil inisiatif
  •  Mengatur langkah dan arah
  •  Memberikan informasi
  •  Memberikan dukungan
  • Memberi pemikiran
  • Mengambil suatu kesimpulan
b.      Yang berkaitan dengan kekompakan anggota :
  •  Mendorong, bersahabat, bersikap menerima
  • Bersikap mendamaikan
  • Berkemampuan mengubah dan menyesuaikan pendapat
  • Memperlancar pelaksanaan tugas
  • Memberikan aturan main

4.      4.Gaya kepemimpinan
Gaya kepemimpinan merupakan pandangan kedua tentang prilaku kepemimpinan yang memusatkan kepada gaya pemimpin  dalam hubungannya dengan bawahannya.
 Gaya kepemimpinan dengan orientasi karyawan karna gaya ini mecoba untuk lebih memotivasi bawahan disbanding mengawasi mereka, gaya orientasi karyawan mendorong para anggota kelompok untuk melaksanakan tugas-tugas dengan memberikan kesempatan bawahan untuk berpartisipasi dalam membuat keputusan, memciftakan suasana persahabatan serta hubungan saling menghormati dan menghargai sesama anggota kelompok.





wewenang daN pendelegasian


      Kesimpulan
Dari materi tersebut dapat kita simpulkan bahwa tugas dan wewenang bisa didelegasikan dengan berdasarkan pada ruang lingkup kekuasaan yang dimil;iki oleh seorang manajer. Hal tersebut merupakan proses yang diperlukan agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien. Pendelegasian wewenang merupakan sesuatu yang vital dalam organisasi. Atasan perlu melakukan pendelegasian wewenang agar mereka bisa menjalankan operasi manajemen dengan baik. Selain itu, pendelegasian wewenang adalah konsekuensi logis dari semakin besarnya organisasi. Pendelegasian juga dilakukan agar manajer dapat mengembangkan bawahan sehingga lebih memperkuat organisasi, terutama di saat terjadi perubahan susunan manajemen. Namun, agar tercapainya pendelegasian perlu memperhatikan 4 kondisi dibawah ini:
1.     Penerima dapat memahami komunikasi tersebut
2.     Pada saat keputusannya dibuat penerima percaya bahwa hal itu tidak menyimpang dari tujuan organisasi
3.     Penerima yakin bahwa hal itu tidak bertentangan dengan kepentingan pribadinya sebagai suatu keseluruhan
4.     Dia mampu secara mental dan phisik untuk mengikutinya

Kenapa Wewenang dan pengaruh sangat berpengaruh dalam     keberhasilan pelaksanaan pendelegasian ?

Ada dua pandangan yang saling berlawanan mengenai sumber wewenang yaitu :
1.    Teori Formal (Pandangan Klasik)
Bahwa wewenang adalah dianugerahkan atau diwarisi. Pandangan ini menganggap bahwa wewenang berasal dari tingkat masyarakat yang sangat tinggi dan kemudian secara hukum diturunkan dari tingkat ke tingkat. (mempengaruhi)
2.    Teori Penerimaan
Bahwa wewenang seseorang timbul hanya bila hal itu diterima oleh kelompok atau individu kepada siapa wewenang tersebut dijalankan. (dipengaruhi)
Dengan melihat dua pandangan tersebut diatas dapat dijelaskan bahwa pendelegasian bersifat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh seseorang atau kelompok tertentu. Kondisi tersebut timbul karena status jabatan, kekuasaan mengawasi dan menghukum, pemilikan informasi lebih lengkap ataupun penguasaan saluran komunikasi yang lebih baik. Hal tersebut berkaitan terhadap ruang lingkup kekeuasaan yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok tertentu, itulah yang menyebabkan pendelegasian dapat tercapai.




Apa penyebab menjadi dasar manajer melakukan pendelegasian tugas kepada bawahan ?

Seperti yang telah kita ketahui bahwa seorang manajer memiliki fungsi dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugasnya dalam hal memanajemen suatu organisasi. Dengan melakukan sebuah pendelegasian, seorang manajer tidak mungkin melakukan pengelolaan dan mengatus sebuah organisasi seorang diri. Pendelegasian pun memiliki fungsi lain seperti dibawah ini:
1.     Pendelegasian memungkinkan manajer mendapat hasil atau keuntungan yang lebih dari pendelegasian tersebut dari pada manajer melakukan sendiri bentuk delegasi tersebut.
2.     Organisasi dapat berfungsi lebih efisien karena di dalam pendelegasian terjadi interaksi antara bawahan dan atasan dalam melaksanakan tujuan-tujuan perusahaan.
3.     Pendelegasian memungkinkan manajer memusatkan tenaganya pada tugas-tugas prioritas
4.     Pendelegasian dapat menjadi salah satu cara agar para karyawan dapat tumbuh dan berkembang.

Perlu diingat bahwa pendelegasian tidak hanya dilakukan dalam satu lini tingkatan manajer, namun seluruh tingkatan manajer pun melakukan pendelegasian sesuai ruang lingkup wewenangnya. Hal tersebut bersifat berotasi, atasan mendelegasi kepada bawahan kemudian bawahan bertanggung jawab kepada atasan begitu seterusnya.

Langkah-langkah  apa yang harus dilakukan oleh manajer sebelum  mendelegasikan tugas ?

a. Mengidentifikasi hasil yang diinginkan: Anda harus merencanakan tegangan yang diinginkan. Pastikan apa yang Anda ingin mendapatkan dilakukan melalui orang lain. Anda harus jelas dan menjelaskan hasil yang Anda inginkan untuk mendelegasikan.
b. Putuskan pedoman dan standar: Kedua, Anda harus mengatur beberapa standar dan rencana urutan kerja. Ini harus dikomunikasikan dengan benar untuk mendelegasikan Anda. Jawaban semua nya / pertanyaan dan keraguan dan pastikan dia memahami mereka secara menyeluruh.
c. Tentukan sumber daya: Ini adalah tugas Anda untuk mendidik mendelegasikan Anda tentang sumber daya yang tersedia dan anggaran, di mana ia harus berfungsi.
d. Yakinkan penghargaan dan konsekuensi: Aturan keempat adalah mengikuti aspek logis dari pikiran individu. Orang akan mengambil minat lebih dalam pekerjaan hanya jika mereka yakin bahwa pekerjaan mereka akan dihargai dan dihargai tepat. Oleh karena itu, menginformasikan bawahan Anda yang bekerja baik akan membawa manfaat yang memadai dan sebaliknya.